❀Orang Yang di Cintai ALLAH ❀
*• ♥.*•.¸¸ﷲ¸ ❀ '❀ '•.¸¸❀♥ ❀ ¸¸ﷲ¸ ❀♥.*•.¸¸ﷲ¸ ❀ '❀ ' ¸¸ﷲ¸ ❀♥
♥♥˚◦☆•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ☆◦˚.♥♥♥♥˚◦☆•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ☆◦˚.♥♥
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
❤.♥♥˚◦☆•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ☆◦˚.♥♥♥♥˚◦☆•. (`'•.¸♥♥ ¸.•'´) .• ☆◦˚.♥♥
*• ♥.*•.¸¸ﷲ¸ ❀ '❀ '•.¸¸❀♥ ❀ ¸¸ﷲ¸ ❀ ♥.*•.¸¸ﷲ¸ ❀ '❀ ' ¸¸ﷲ¸ ❀♥
*• ♥.*•.¸¸ﷲ¸ ❀ '❀❀♥ ❀ *•.¸¸ﷲ¸ ❀♥
ORANG ORANG YANG DI DO'A KAN PARA MALAIKAT
Bismillahirrahmanirrahim Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang ” Allah SWT berfirman, “Sebenarnya (malaikat –
malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka tidak
mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah –
perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan
yang dibelakang
mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang –
orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati – hati karena
takut kepada-Nya” (QS Al Anbiyaa’ 26-28)
“ Inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban
meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan
bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat
berdoa
‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan
suci’” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At
Targhib wat Tarhib I/37)
2. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda
, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat,
selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan
mendoakannya
‘Ya Allah, ampunilah ia.
Ya Allah sayangilah ia’” (Shahih Muslim no. 469)
3. Orang – orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat.
Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang –
orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (hadits ini dishahihkan
oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4. Orang – orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah
kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu
Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang
– orang yang menyambung shaf – shaf” (hadits ini dishahihkan oleh
Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai
membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra.,
bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil
maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian
‘aamiin’,
karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat,
maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu” (Shahih Bukhari no. 782)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu
diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan
shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata,
‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara
berjama’ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat
shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang
sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat
pada siang hari tetap tinggal.
Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat
yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (kelangit)
sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu
Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?’,
mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat
dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat,
maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Al Musnad no. 9140, hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang
didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra.,
bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk
saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya
adalah doa yang akan dikabulkan.
Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya,
setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka
malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia
dapatkan’” (Shahih Muslim no. 2733)
9. Orang – orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya
kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya
berkata,
‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata,
‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
10. Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani,
meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang –
orang yang makan sahur” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
11. Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari
‘Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah
seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000
malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan
saja hingga sore dan diwaktu malam kapan saja hingga shubuh” (Al Musnad
no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)
12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli
ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara
kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di
dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang
mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (dishahihkan oleh Syaikh Al
Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang
membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya
mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla...Wallahu
Musta'an Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan
khatsir,, Salam silaturrahim dan ukhuwahfillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar