Aduh geus hampir 10 taun sim kuring teu ngaji kitab safinah, meni pararoho deui nya...!!
Meni warara'as baheula keur di ajar ngalogat di kobong....
Pembuka
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamin.
Wabihii Nasta'iinu 'Alaa Umuuriddunyaa Waddiini
. Washollallaahu 'Alaa Sayyidinaa Muhammadin Khootamannabiyyiina
Wa Aalihii Washohbihii Ajma'iina. Walaa Hawla Walaa Quwwata Illaa Billaahil'aliyyil 'Azhiim.
Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah
Tuhan seluruh alam. Dan dengannya kami mohon pertolongan atas segala
urusan dunia dan agama. Dan Allah bersholawat atas junjungan kita
Muhammad penutup para Nabi dan atas keluarganya dan sahabatnya semua.
Dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha
Tinggi Maha Agung.
Rukun Islam
Arkaanul Islaami Khomsatun :
Syahaadatu An Laa Ilaaha Illallaahu Wa Annna Muhammadan Rosuulullaahi,
Wa Iqoomushsholaati, Wa Iitaauzzakaati,
Wa
Shoumu Romadhoona, Wa Hijjul Baiti Man Istathoo'a Ilaihi Sabiilan.
Rukun-rukun
Islam yaitu 5 :
(1)Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah,
(2)Mendirikan Sholat,
(3)Memberikan Zakat,
(4)Puasa Bulan Romadhon,
(5)Pergi Haji bagi yg mampu kepadanya.
Rukun Iman
Arkaanul
Iimaani Sittatun :
An Tu'mina Billaahi, Wa Malaaikatihii,
wa Kutubihii, Wa Rusulihii, Walyaumil Aakhiri,
Wabilqodari Khoyrihi Wasyarrihi Minalaahi Ta'aalaa.
Rukun-rukun
Iman yaitu 6 :
(1)Bahwa engkau beriman dengan Allah,
2)para Malaikatnya,
(3)kitab-kitabnya,
(4) para Rosulnya,
5)hari akhir,
6)taqdir baiknya dan taqdir buruknya dari Allah Ta'ala.
Syahadat
Wama'naa Laa Ilaaha Illallaahu Laa Ma'buda Bihaqqin Fil Wujuudi Illallaahu.
Dan makna kalimat La Ilaha Illallahu yaitu tidak ada yg disembah dengan sebenar-benarnya pada keadaan kecuali Allah.
Tanda-tanda Baligh
'Alaamaatul
Buluughi Tsalaatsun :
Tamaamu Khomsa 'Asyaro Sanatan Fidzdzakari Wal Untsaa,
Wal Ihtilaamu Fidzdzakari
Wal Untsaa Litis'i Siniina, Wal Haidhu Fil Untsaa Litis'i Siniina.
Tanda-tanda
Baligh yaitu 3 :
(1)Sempurna umurnya 15 tahun pada laki-laki dan perempuan,
2)mimpi pada laki-laki dan perempuan bagi umur 9 tahun,
3)dapat haid pada perempuan bagi umur 9 tahun.
Syarat Istinja/bersuci
Syuruuthul
Istinjaai Bilhajari Tsamaaniyatun :
:
An Yakuuna Bitsalaatsati Ahjaarin, Wa An Yunqiya Al-Mahalla,
Wa An Laa
Yajiffa An-Najisu, Walaa Yantaqila, Walaa Yathroa 'Alaihi Aakhoru, Walaa
Yujaawiza Shofhatahu Wahasyafatahu, Walaa Yushiibahu Maaun, Wa An Laa
Takuuna Al-Ahjaaru Thoohirotan.
Syarat-syarat
Istinja dengan batu yaitu 8 :
(1)orang yg berisitinja itu dengan 3
batu,
(2)ia membersihkan tempat keluarnya najis,
(3)tidak kering
najisnya itu,
(4)tidak berpindah najisnya itu,
(5)tidak datang atasnya
oleh najis yg lain,
(6)jangan melampaui najisnya itu akan shofhahnya dan
hasyafahnya,
(7)jangan mengenai najis itu akan ia oleh air,
(8) batunya
itu suci.Fardhu Wudhu
Furuudh
Al-Wudhuui Sittatun :
Al-Awwalu Anniyyatu, Ats-Tsaani Ghoslu Al-Wajhi,
Ats-Tsaalitsu Ghoslu Al-Yadaini Ma'a Al-Mirfaqoini, Ar-Roobi'u Mashu
Syaiin Min Ar-Ro'si, Al-Khoomisu Ghoslu Ar-Rijlaini Ilaa Al-Ka'baini,
As-Saadisu At-Tartiibu.
Fardhu-fardhu
Wudhu yaitu 6 :
(1)Yang pertama Niat, (2)yg kedua membasuh wajah, (3)yg
ketiga membasuh 2 tangan beserta 2 sikut, (4)yg keempat menyapu
sebagian dari kepala, (5)yg kelima membasuh 2 kaki sampai 2 mata kaki,
(6)yg keenam tertib.Niat Dalam Wudhu
Wanniyyatu
Qoshdu Asy-Syaii Muqtarinan Bifi'lihi. Wa Mahalluhaa Al-Qolbu.
Wattalaffuzhu Bihaa Sunnatun. Wa Waqtuhaa 'Inda Ghosli Awwali Juz'in
Minal wajhi. Wattartiibu An Laa Tuqoddima 'Udhwan 'Alaa 'Udhwin.
Dan
niat yaitu memaksudkan sesuatau berbarengan dengan perbuatannya. Dan
tempat niat adalah hati. Dan melafazkan dengannya adalah sunah. Dan
waktunya ketika membasuh awal bagian daripada wajah. Dan tertib yaitu
bahwa tidak didahului satu anggota atas anggota yg lain.Air Untuk Bersuci
Walmaau Qoliilun Wa Katsiirun. Al-Qoliilu Maa Duunal Qullataini. Walkatsiiru Qullataani Fa Aktsaru
Dan
air itu yaitu sedikit dan banyak. Yang sedikit adalah air yg kurang
dari 2 kullah. Dan yang banyak yaitu 2 kullah atau lebih.
”2 Kullah
bila diukur dengan liter yaitu 216 liter kurang lebih, bila diukur
wadahnya yaitu 60 cm X 60 cm x 60 cm. Air yg kurang dari 2 kullah
menjadi musta'mal bila terciprat air bekas bersuci yaitu bila terciprat
air basuhan yg pertama karna basuhan yg pertamalah yg wajib. Adapun bila
air itu kurang dari 2 kullah maka lebih baik dicedok dengan gayung
jangan dikobok”Al-Qoliilu Yatanajjasu Biwuquu'innajaasati Fiihi Wain Lam Yataghoyyar.
Dan air yg sedikit menjadi najis ia dengan kejatuhan najis padanya walaupun tidak berubah rasa, warna, dan baunya.Walkatsiiru Laa Yatanajjasu Illaa Idzaa Taghoyyaro Tho'muhu, Aw Lawnuhu, Aw Riihuhu.
Dan air yg banyak tidaklah ia menjadi najis kecuali jika berubah rasa, atau warnanya, atau baunya.Mandi Wajib/Adus
Muujibaatul
Ghusli Sittatun : Iilaajul Hasyafati Fil Farji, Wakhuruujul Maniyyi,
Wal Haidhu, Wannifaasu, Wal Wilaadatu, Wal Mautu.
Hal-hal
yg mewajibkan mandi yaitu 6 : (1)Memasukkan Hasyafah pada Farji,
(2)keluar mani, (3)haidh, (4)nifas, (5)melahirkan, (6)mati.Fardu Mandi/Adus
Furuudhul Ghusli Itsnaani : Anniyyatu, Wata'miimul Badani Bil Maa'i.
Fardhu-fardhu mandi yaitu 2 : (1)Niat, (2)meratakan badan dengan air.Syarat Wudhu
Syuruuthul
Wudhuui 'Asyarotun : Al-Islamu, Wattamyiizu, Wannaqoou 'Anil Haidhi
Wannifaasi Wa'an Maa Yamna'u Wushuulal Maai Ilal Basyaroti, Wa An Laa
Yakuuna 'Alal 'Udhwi Maa Yughoyyirul Maa-a, Wal'ilmu Bifardhiyyatihi, Wa
An Laa Ya'taqida Fardhon Min Furuudhihi Sunnatan, Wal Maau
Ath-Thohuuru, Wadukhuulul Waqti, Wal Muwaalatu Lidaaimil Hadatsi.
Syarat-syarat
Wudhu yaitu 10 : (1)Islam ,(2)Tamyiz, (3) suci dari haid dan nifas
(4)tidak ada sesuatu yg mencegah sampainya air kepada kulit, (5)bahwa
tidak ada atas anggota oleh sesuatu yg mengubah air, (6)mengetahui
dengan segala fardhunya, (7)bahwa ia tidak mengi'tiqodkan akan fardhu
daripada fardhu-fardhunya sebagai sunat, (8)air yg suci, (9)masuk waktu,
(10) berturut-turut bagi orang yg senantiasa berhadas.Batal Wudhu
Nawaaqidul
Wudhuui Arba'atu Asyyaa-a : Al-Awwalu Al-Khooriju Min Ihdassabilaini
Minal Qubuli Wadduuri Riihun Aw Ghoyruhu Illal Maniyya, Ats-Tsaani
Zawaalul 'Aqli Binaumin Aw Ghoyrihi Illaa Nauma Qoo'idin Mumakkanin
Maq'adahu Minal Ardhi, Ats-Tsaalitsu Iltiqoou Basyarotai Rojulin
Wamroatin Kabiiroini Ajnabiyyaini Min Ghoyri Haailin, Ar-Roobi'u Massu
Qubulil Aadamiyyi Aw Halqoti Duburihi Bibathnil Kaffi Aw Buthuunil
Ashoobi'i.
Segala
yg membatalkan wudhu yaitu 4 perkara : (1)Yang pertama yang keluar
daripada salah satu dari 2 jalan daripada kubul dan dubur angin atau
selainnya kecuali air mani, (2)yg kedua hilang akal dengan sebab tidur
atau selainnya kecuali tidurnya orang yg duduk yg menetapkan punggungnya
daripada bumi, (3)yg ketiga bertemunya 2 kulit laki-laki dan perempuan
besar keduanya orang lain keduanya dari tanpa dinding, (4)yg keempat
menyentuh kubul manusia atau bulatan duburnya dengan telapak tangan atau
perut jari-jariLarangan Bagi Orang yang Batal Wudhu, Junub, Haid
Man Intaqodho wudhuu-uhu Haruma 'Alaihi 'Arba'atu Asyyaaa : Ash-Sholaatu, Wath-Thowaafu, Wamassul Mush-hafi, Wahamluhu.
Orang yg batal wudhunya haram atasnya 4 perkara : (1)Sholat, (2)Thowaf, (3)menyentuh AlQur-an, (4) membawa AlQur-an.Wayahrumu
'Alal Junubi Sittatu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu, Wath-Thowaafu, Wamassul
Mush-hafi, Wahamluhu, Wallubtsu Fil Masjidi, Waqirooatul Qur-aani
Biqoshdil Qur-aani.
Dan
haram atas orang yg junub 6 perkara : (1)Sholat, (2)Thowaf,
(3)menyentuh Al-Quran, (4)membawa AlQur-an, (5)berdiam diri di Masjid,
(6)membaca AlQur-an dengan maksud baca AlQur-anWayahrumu
Bilhaidhi 'Asyarotu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu, Wath-Thowaafu, Wamassul
Mush-hafi, Wahamluhu, Wallubtsu Fil Masjidi, Waqirooatul Qur-aani
Biqoshdil Qur-aani, Wash-Shoumu, Wath-Tholaaqu, Walmuruuru Fil Masjidi
In Khoofat Talwiitsahu, Wal Istimnaa'u Bimaa Bainassurroti Warrukbati
Dan
haram dengan sebab haid 10 perkara : (1)Sholat, (2)Thowaf, (3)menyentuh
AlQur-an, (4)membawa AlQur-an, (5)berdiam diri di Masjid, (6)membaca
AlQur-an dengan qoshod Qur-an, (7)puasa, (8)talak, (9)berjalan di dalam
Masjid jika ia takut menyamarkannya, (10)bersedap-sedap dengan sesuatu
yg antara pusat dan lututSebab Tayamum
Asbaabuttayammumi Tsalaatsatun : Faqdul Maa-i, Walmarodhu, Wal Ihtiyaaju Ilaihi Li'athosyi Hayawaanin Muhtaromin.
Sebab-sebab tayammum yaitu 3 : (1)Ketiadaan air, (2)sakit, (2)berhajat kepadanya untuk minum binatang yg dihormati.
Waghoyrul
Muhtaromi Sittatun : Taarikush-Sholaati, Wazzaanil Muhshonu,
Walmurtaddu, Walkaafirul Harbiyyu, Walkalbul 'Aquuru, Walkhinziiru.
Dan
selain yg dihormati yaitu 6 :
(1)Orang yg meninggalkan sholat,
(2)pezina muhshon,
(3)orang yg murtad,
(4)kafir harbi,
(5)anjing galak,
(6)babi.
Syuruuthu
At-Tayammumi 'Asyarotun :
An Yakuuna Bituroobin,
Wa An Yakuunatturoobu
Thoohiron, Wa An Laa Yakuuna Musta'malan, Wa An Laa Yukhoolithuhu
Daqiiqun Wanahwuhu, Wa An Yaqshidahu, Wa An Yamsaha Wajhahu Wayadaihi
Bidorbataini, Wa An Yuziilannajaasata Awwalan, Wa An Yajtahida Fil
Qiblati Qoblahu, Wa An Yakuunattayammumu Ba'da Dukhuulil Waqti, Wa An
Yatayammama Likulli Fardhin.
Syarat-syarat
tayammum yaitu 10 :
(1)Bahwa adalah ia bertayammum dengan debu,
(2)bahwa adalah debunya itu suci,
(3)bahwa tidak adalah debunya itu
musta'mal,
(4)bahwa tidak bercampur debunya itu oleh tepung,
(5)bahwa ia
sengaja bertayammum,
(6)bahwa ia menyapu mukanya dan dua tangannya
dengan 2 kali,
(7)bahwa ia menghilangkan najis pada permulaannya,
(8)bahwa ia berijtihad pada kiblat sebelumnya tayammum,
(9)bahwa adalah
tayammumnya itu setelah masuknya waktu,
(10) bahwa ia bertayamum untuk
tiap2 fardu.Fardu Tayamum
Furuudhuttayammumi
Khomsatun :
Al-Awwalu Naqlutturoobi, Ats-Tsaani Anniyyatu,
Ats-Tsaalitsu Mashul Wajhi, Ar-Roobi'u Mashul Yadaini Ilal Mirfaqoini
Al-Khoomisu At-Tartiibu Bainal Mashataini.
Fardhu-fardhu
tayammum yaitu 5 : (1)Yang pertama memindahkan debu, (2)yg kedua niat,
(3)yg ketiga menyapu wajah, (4)yg keeempat menyapu 2 tangan sampai 2
sikut, (5)yg kelima tertib diantara 2 sapuan.Mubthilaatuttayammumi Tsalatsatun : Maa Abtholal Wudhuu-a, Warriddatu, Watawahhumul Maa-i In Yatayammama Lifaqdihi.
Syarat-syarat Istinja dengan batu yaitu 8 :
Furuudh Al-Wudhuui Sittatun :
Fardhu-fardhu Wudhu yaitu 6 :
Wanniyyatu Qoshdu Asy-Syaii Muqtarinan Bifi'lihi. Wa Mahalluhaa Al-Qolbu. Wattalaffuzhu Bihaa Sunnatun. Wa Waqtuhaa 'Inda Ghosli Awwali Juz'in Minal wajhi. Wattartiibu An Laa Tuqoddima 'Udhwan 'Alaa 'Udhwin.
Dan niat yaitu memaksudkan sesuatau berbarengan dengan perbuatannya. Dan tempat niat adalah hati. Dan melafazkan dengannya adalah sunah. Dan waktunya ketika membasuh awal bagian daripada wajah. Dan tertib yaitu bahwa tidak didahului satu anggota atas anggota yg lain.Air Untuk Bersuci
Walmaau Qoliilun Wa Katsiirun. Al-Qoliilu Maa Duunal Qullataini. Walkatsiiru Qullataani Fa Aktsaru
Dan air itu yaitu sedikit dan banyak. Yang sedikit adalah air yg kurang dari 2 kullah. Dan yang banyak yaitu 2 kullah atau lebih.
”2 Kullah bila diukur dengan liter yaitu 216 liter kurang lebih, bila diukur wadahnya yaitu 60 cm X 60 cm x 60 cm. Air yg kurang dari 2 kullah menjadi musta'mal bila terciprat air bekas bersuci yaitu bila terciprat air basuhan yg pertama karna basuhan yg pertamalah yg wajib. Adapun bila air itu kurang dari 2 kullah maka lebih baik dicedok dengan gayung jangan dikobok”Al-Qoliilu Yatanajjasu Biwuquu'innajaasati Fiihi Wain Lam Yataghoyyar.
Dan air yg sedikit menjadi najis ia dengan kejatuhan najis padanya walaupun tidak berubah rasa, warna, dan baunya.Walkatsiiru Laa Yatanajjasu Illaa Idzaa Taghoyyaro Tho'muhu, Aw Lawnuhu, Aw Riihuhu.
Dan air yg banyak tidaklah ia menjadi najis kecuali jika berubah rasa, atau warnanya, atau baunya.Mandi Wajib/Adus
Muujibaatul Ghusli Sittatun : Iilaajul Hasyafati Fil Farji, Wakhuruujul Maniyyi, Wal Haidhu, Wannifaasu, Wal Wilaadatu, Wal Mautu.
Hal-hal yg mewajibkan mandi yaitu 6 : (1)Memasukkan Hasyafah pada Farji, (2)keluar mani, (3)haidh, (4)nifas, (5)melahirkan, (6)mati.Fardu Mandi/Adus
Furuudhul Ghusli Itsnaani : Anniyyatu, Wata'miimul Badani Bil Maa'i.
Fardhu-fardhu mandi yaitu 2 : (1)Niat, (2)meratakan badan dengan air.Syarat Wudhu
Syuruuthul Wudhuui 'Asyarotun : Al-Islamu, Wattamyiizu, Wannaqoou 'Anil Haidhi Wannifaasi Wa'an Maa Yamna'u Wushuulal Maai Ilal Basyaroti, Wa An Laa Yakuuna 'Alal 'Udhwi Maa Yughoyyirul Maa-a, Wal'ilmu Bifardhiyyatihi, Wa An Laa Ya'taqida Fardhon Min Furuudhihi Sunnatan, Wal Maau Ath-Thohuuru, Wadukhuulul Waqti, Wal Muwaalatu Lidaaimil Hadatsi.
Syarat-syarat Wudhu yaitu 10 : (1)Islam ,(2)Tamyiz, (3) suci dari haid dan nifas (4)tidak ada sesuatu yg mencegah sampainya air kepada kulit, (5)bahwa tidak ada atas anggota oleh sesuatu yg mengubah air, (6)mengetahui dengan segala fardhunya, (7)bahwa ia tidak mengi'tiqodkan akan fardhu daripada fardhu-fardhunya sebagai sunat, (8)air yg suci, (9)masuk waktu, (10) berturut-turut bagi orang yg senantiasa berhadas.Batal Wudhu
Nawaaqidul Wudhuui Arba'atu Asyyaa-a : Al-Awwalu Al-Khooriju Min Ihdassabilaini Minal Qubuli Wadduuri Riihun Aw Ghoyruhu Illal Maniyya, Ats-Tsaani Zawaalul 'Aqli Binaumin Aw Ghoyrihi Illaa Nauma Qoo'idin Mumakkanin Maq'adahu Minal Ardhi, Ats-Tsaalitsu Iltiqoou Basyarotai Rojulin Wamroatin Kabiiroini Ajnabiyyaini Min Ghoyri Haailin, Ar-Roobi'u Massu Qubulil Aadamiyyi Aw Halqoti Duburihi Bibathnil Kaffi Aw Buthuunil Ashoobi'i.
Segala yg membatalkan wudhu yaitu 4 perkara : (1)Yang pertama yang keluar daripada salah satu dari 2 jalan daripada kubul dan dubur angin atau selainnya kecuali air mani, (2)yg kedua hilang akal dengan sebab tidur atau selainnya kecuali tidurnya orang yg duduk yg menetapkan punggungnya daripada bumi, (3)yg ketiga bertemunya 2 kulit laki-laki dan perempuan besar keduanya orang lain keduanya dari tanpa dinding, (4)yg keempat menyentuh kubul manusia atau bulatan duburnya dengan telapak tangan atau perut jari-jariLarangan Bagi Orang yang Batal Wudhu, Junub, Haid
Man Intaqodho wudhuu-uhu Haruma 'Alaihi 'Arba'atu Asyyaaa : Ash-Sholaatu, Wath-Thowaafu, Wamassul Mush-hafi, Wahamluhu.
Orang yg batal wudhunya haram atasnya 4 perkara : (1)Sholat, (2)Thowaf, (3)menyentuh AlQur-an, (4) membawa AlQur-an.Wayahrumu 'Alal Junubi Sittatu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu, Wath-Thowaafu, Wamassul Mush-hafi, Wahamluhu, Wallubtsu Fil Masjidi, Waqirooatul Qur-aani Biqoshdil Qur-aani.
Dan haram atas orang yg junub 6 perkara : (1)Sholat, (2)Thowaf, (3)menyentuh Al-Quran, (4)membawa AlQur-an, (5)berdiam diri di Masjid, (6)membaca AlQur-an dengan maksud baca AlQur-anWayahrumu Bilhaidhi 'Asyarotu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu, Wath-Thowaafu, Wamassul Mush-hafi, Wahamluhu, Wallubtsu Fil Masjidi, Waqirooatul Qur-aani Biqoshdil Qur-aani, Wash-Shoumu, Wath-Tholaaqu, Walmuruuru Fil Masjidi In Khoofat Talwiitsahu, Wal Istimnaa'u Bimaa Bainassurroti Warrukbati
Dan haram dengan sebab haid 10 perkara : (1)Sholat, (2)Thowaf, (3)menyentuh AlQur-an, (4)membawa AlQur-an, (5)berdiam diri di Masjid, (6)membaca AlQur-an dengan qoshod Qur-an, (7)puasa, (8)talak, (9)berjalan di dalam Masjid jika ia takut menyamarkannya, (10)bersedap-sedap dengan sesuatu yg antara pusat dan lututSebab Tayamum
Asbaabuttayammumi Tsalaatsatun : Faqdul Maa-i, Walmarodhu, Wal Ihtiyaaju Ilaihi Li'athosyi Hayawaanin Muhtaromin.
Sebab-sebab tayammum yaitu 3 : (1)Ketiadaan air, (2)sakit, (2)berhajat kepadanya untuk minum binatang yg dihormati.
Dan selain yg dihormati yaitu 6 :
Fardhu-fardhu tayammum yaitu 5 : (1)Yang pertama memindahkan debu, (2)yg kedua niat, (3)yg ketiga menyapu wajah, (4)yg keeempat menyapu 2 tangan sampai 2 sikut, (5)yg kelima tertib diantara 2 sapuan.Mubthilaatuttayammumi Tsalatsatun : Maa Abtholal Wudhuu-a, Warriddatu, Watawahhumul Maa-i In Yatayammama Lifaqdihi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar